Agar Tetap Sehat, Jemaah Haji Diimbau Makan Sesuai Jadwal yang Sudah Ditentukan

Agar Tetap Sehat, Jemaah Haji Diimbau Makan Sesuai Jadwal yang Sudah Ditentukan

Mekkah, 21 Mei 2025 – Demi menjaga kesehatan para jemaah haji, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah mengingatkan agar makanan yang diberikan dikonsumsi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah risiko keracunan makanan yang bisa saja terjadi karena konsumsi makanan yang sudah terlalu lama dibiarkan.

Menurut penjelasan Sanitarian KKHI Makkah, Dedy Kurniawan, SKM, MKM, makanan yang diterima jemaah umumnya telah melalui proses yang memenuhi standar gizi dan keamanan. Namun karena distribusinya membutuhkan waktu sekitar 4 hingga 6 jam dari dapur hingga ke tangan jemaah, ada batas waktu aman untuk mengonsumsinya.

“Kami sangat menyarankan agar jemaah mengikuti jadwal makan yang tertera di kotak makan. Ini demi menjaga makanan tetap aman dikonsumsi,” kata Dedy saat melakukan pemeriksaan lingkungan di pemondokan jemaah sektor 6, pada 15 Mei 2025.

Jadwalnya pun sudah jelas tertera: sarapan sebaiknya disantap maksimal pukul 09.00 WAS, makan siang hingga pukul 16.00 WAS, dan makan malam sebelum pukul 21.00 WAS. Jika lewat dari waktu tersebut, risiko makanan rusak atau terkontaminasi bisa meningkat.

Selain waktu konsumsi, jemaah juga diingatkan untuk memperhatikan kondisi makanan sebelum dimakan. Jika terlihat berubah warna, berbau aneh, atau tampak rusak, lebih baik tidak dikonsumsi dan segera dilaporkan ke petugas kesehatan.

“Kesehatan jemaah menjadi prioritas utama kami. Kalau semuanya bisa patuh pada aturan ini, kita bisa mengurangi risiko keracunan dan membantu kelancaran ibadah para jemaah,” tegas Dedy.

Ia juga menambahkan bahwa para petugas haji terus memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan selama di Tanah Suci, termasuk dalam hal makanan dan minuman. Harapannya, semua jemaah bisa menjalankan ibadah dengan tubuh yang sehat dan semangat yang tetap terjaga.